Selamat Datang di blog sederhana ini !!!

Selasa, 03 Juni 2014

DASAR TEORI MOTOR INDUKSI : WOUND ROTOR / SLIP RING MOTOR



Wound rotor yang berarti rotor kumparan adalah salah satu jenis lain dari motor induksi selain rotor sangkar. Rotor memiliki kutub yang sama dengan jumlah fasa pada stator. Pada rotor , belitan biasanya dihubung star, terkadang juga digunakan hubungan delta. Belitan-belitan tersebut dihubungkan ke cincin slip (slip ring) yang terisolasi dari poros rotor untuk menghindari hubung singkat. Cincin slip tersebut terhubung melalui sikat yang juga terhubung keluar menuju 3 buah rheostat variabel. Rheostat tersebut digunakan untuk membantu proses starting motor.








Keuntungan dari penggunaan wound motor adalah :

  • ·        Torsi start yang tinggi   
  • ·        Arus starting lebih kecil (2 sampai 3 kali arus beban penuh)
  • ·        Mampu start dengan permintaan torsi awal yang tinggi
  • ·        Kontrol kecepatan ( dengan mengubah resistansi pada rotor)
  • ·        Dapat start dengan teknik DOL   
                         Kerugian dari wound motor adalah :
  • ·        Mahal
  • ·        Efisiensi rendah
  • ·        Membutuhkan lebih banyak perawatan
  • ·        Tambahan slip ring , sikat.

Cara starting wound motor.
            Wound motor memiliki metode starting yang variabel bergantung dari resistansi starting motor tersebut. Pada metode ini, hubungan star variabel rheostat terhubung pada rangkaian rotor langsung ke cincin slip dan tegangan penuh dikenakan pada stator.
 



Pada saat starting, tuas dari rheostat di set pada posisi OFF sehingga resistansi maksimum dikenakan disetiap fasa pada rangkaian rotor. Hal tersebut mengurangi arus start dan diwaktu yang sama, torsi meningkat.
Setelah motor berjalan, tuas reostat dipindah secara bertahap secara searah jarum jam dan melepaskan resistansi eksternal disetiap fasa pada rangkaian rotor. Ketika motor mencapai kecepatan normal, posisi dari tuas diubah pada posisi ON dan seluruh resitansi eksternal akan terlepas (tidak berpengaruh).

7 komentar:

  1. kalau motor 37 kw resistornya berapa ohm dan brp ampere untuk 5 kecepatan
    dari rpm 900 750 600 450 300
    mohon dijawab ya guru?

    BalasHapus
  2. kalau motor 37 kw resistornya berapa ohm dan brp ampere untuk 5 kecepatan
    dari rpm 900 750 600 450 300
    mohon dijawab ya guru?

    BalasHapus
    Balasan
    1. pada penggunaannya , kecepatan motor slip ring menggunakan prosentase, 20%,40%,60% dst. untuk lebih mudahnya anda googling tabel resistan box. disitu dijelaskan untuk masing2 KW motor. yang saya tahu, penggunaan motor slip ring tidak mendetail rpm tiap stepnya. jika tetap ingin tau ampere tiap stepnya berapa, anda pahami dulu kurva karakteristiknya speed dan torsi

      Hapus
  3. jika sya tidak memakai resistansi dapatkah sya menjumper ketiga phasa tsb yg kerotor atau brus

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa, tapi seberapa besar load yang ada pada motor. anda harus mempertimbangkan untuk di implemntasikan dimana dan untuk apa. penggunaan dengan inverter, resistan dihilangkan

      Hapus
  4. Izin bertanya kak, perbedaan dari WOUND ROTOR 3 fasa dengan WOUND ROTOR 1 fasa apa ya kak?

    BalasHapus

mohon dikomen ya. bisa juga tukar link disini. terima kasih.