Selamat Datang di blog sederhana ini !!!

Selasa, 20 Maret 2012

RESISTOR


Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik dan menghasilkan nilai resistansi tertentu. Kemampuan resistor dalam menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai resistansi resistor tersebut.
Resistor memiliki beragam jenis dan bentuk. Diantaranya resistor yang berbentuk silinder, smd (Surface Mount Devices), dan wirewound. Jenis jenis resistor antara lain komposisi karbon, metal film,  wirewound, smd, dan resistor dengan teknologi film tebal.
Resistor yang paling banyak beredar di pasaran umum adalah resistor dengan bahan komposisi karbon, dan metal film. Resistor ini biasanya berbentuk silinder dengan pita pita warna yang melingkar di badan resistor. Pita pita warna ini dikenal sebagai kode resistor. Dengan mengetahui kode resistor kita dapat mengetahui nilai resistansi resistor, toleransi, koefisien temperatur dan  reliabilitas resistor tersebut. Tutorial ini akan menjelaskan kode kode resistor yang banyak beredar di pasaran.

Pada dasarnya semua bahan memiliki sifat resistif namun beberapa bahan seperti tembaga,   perak,  emas   dan   bahan   metal   umumnya   memiliki resistansi yang sangat kecil. Bahan-bahan tersebut menghantar arus listrik dengan baik, sehingga dinamakan konduktor. Kebalikan dari bahan yang konduktif, bahan material  seperti karet,  gelas, karbon memiliki resistansi yang lebih besar menahan aliran elektron dan disebut sebagai insulator. Bagaimana prinsip konduksi, dijelaskan pada artikel tentang semikonduktor.
Tipe resistor yang umum adalah berbentuk tabung dengan dua kaki tembaga di kiri dan kanan. Pada badannya terdapat lingkaran membentuk gelang kode warna untuk memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan Ohmmeter. Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh  EIA  (Electronic  Industries  Association)  seperti  yang  ditunjukkan  pada  tabel berikut.Ada satu test yang harus dipenuhi oleh orang Elektro yaitu diharuskan tidak buta warna, dimana  mahasiswa elektro wajib untuk bisa membaca warna gelang resistor .


RESISTOR DENGAN KODE WARNA


Resistor yang menggunakan kode warna ada 3 macam, yaitu:

1. Resistor dengan 4 pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi.
2. Resistor dengan 5 pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi
3. Resistor dengan 5 pita warna dengan 1 pita warna untuk toleransi dan 1 pita warna untuk reliabilitas

KODE WARNA RESISTOR
Kode warna resistor dapat disederhanakan seperti pada Gambar 5.
Cara menggunakan tabel pada Gambar 5 adalah sebagai berikut:
  1. Kolom colour menunjukkan warna pita pita pada resistor. Supaya mudah dihafal maka dapat diringkas menjadi hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u-a-p-em-per-no, yaitu kempanjangan dari hitam-coklat-merah-jingga(oranye)-kuning-hijau- biru-ungu-abu abu-putih-emas-perak-no warna.
  2. Kolom band a, band b, band c, adalah pita resistor yang menunjukkan angka resistansi.
  3. Kolom band d adalah pita resistor yang menunjukkan nilai resistansi namun dikalikan dengan nilai pada band a, band b, band c.
  4. Kolom band d adalah pita resistor yang menunjukkan nilai toleransi.
  5.  Kolom band e adalah pita resistor yang menunjukkan nilai reliabilitas.
  6. Untuk membedakan resistor dengan 5 pita dengan pita terakhir adalah toleransi dan 5 pita dengan pita terakhir adalah reliabilitas adalah dengan melihat jarak pita terakhir. Jika jaraknya lebar maka pita kelima adalah reliabilitas dan jika jaraknya sama dengan pita pita yang lain maka pita kelima adalah toleransi.
  7. Pita pertama suatu resistor adalah yang paling dekat dengan ujung resistor

               


Resistansi  dibaca  dari  warna  gelang  yang paling    depan    ke    arah    gelang    toleransi berwarna coklat,  merah,  emas  atau  perak. Biasanya  warna  gelang  toleransi  ini  berada pada  badan  resistor yang paling pojok atau juga dengan lebar yang lebih menonjol, sedangkan warna gelang yang pertama agak sedikit ke dalam. Dengan demikian pemakai sudah langsung mengetahui   berapa   toleransi dari resistor tersebut. Kalau  anda  telah  bisa  menentukan mana gelang yang pertama selanjutnya adalah membaca nilai resistansinya.


Jumlah gelang yang melingkar pada resistor umumnya  sesuai  dengan  besar  toleransinya. Biasanya resistor dengan  toleransi   5%, 10%   atau  20%  memiliki  3  gelang  (tidak termasuk gelang  toleransi).  Tetapi  resistor dengan toleransi 1% atau 2% (toleransi kecil) memiliki  4  gelang (tidak  termasuk  gelang toleransi).  Gelang  pertama  dan  seterusnya  berturut-turut  menunjukkan  besar  nilai satuan, dan gelang terakhir  adalah faktor pengalinya. Misalnya resistor dengan  gelang kuning, violet, merah  dan emas. Gelang berwarna emas adalah gelang toleransi. Dengan demikian urutan warna gelang resitor ini adalah, gelang pertama berwarna kuning, gelang kedua berwana violet dan gelang ke tiga berwarna merah. Gelang ke empat tentu saja yang berwarna emas dan ini adalah gelang toleransi.  Dari tabel-1 diketahui jika gelang toleransi berwarna emas, berarti resitor ini memiliki toleransi 5%. Nilai resistansisnya dihitung sesuai dengan urutan warnanya. Pertama yang dilakukan adalah menentukan nilai satuan dari resistor ini. Karena resitor ini resistor 5% (yang biasanya memiliki tiga gelang selain gelang toleransi), maka nilai satuannya ditentukan oleh gelang pertama dan gelang kedua. Masih dari tabel-1 diketahui gelang kuning nilainya = 4 dan gelang violet nilainya = 7. Jadi gelang pertama dan kedua atau kuning dan violet berurutan, nilai satuannya adalah 47. Gelang ketiga adalah faktor  pengali, dan jika warna gelangnya merah berarti faktor pengalinya adalah 100. Sehingga dengan ini diketahui nilai resistansi resistor tersebut adalah nilai satuan x faktor pengali atau 47 x 100  = 4.7K Ohm dan toleransinya adalah 5%. satuan dari resistor adalah ohm (simbol: Ω) adalah satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari nama George Simon Ohm. Biasanya digunakan prefix miliohm, kiloohm dan megaohm.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon dikomen ya. bisa juga tukar link disini. terima kasih.